Cerita pendek perjalananku
Cerita pendek perjalananku

Cerita pendek perjalananku
Jum'at 16 maret 2012 sekitar jam 16 wib, serba serbi berangkat dari kontrakan sepupuku yang rencananya ingin menuju monas, namun batal karena macet yang sangat luar biasa panjangnya, mulai dari mol mangga dua sampai keancol, melihat keadaan macet yang sangat luar biasa itu.
"Gimana ni wong, macet panjang banget..? Mau dilanjutin pa nggak..?" Tanya sepupuku.
"Emang masih jauh ya, monasnya wong?" Aku balik bertanya, sebenarnya nama sepupuku itu bukan wong, tapi harsih, berhubung, namun aku lebih suka memanggil dengan sebutan wong yang artinya manusia, tapi sisepupuku malah ikut-ikutan manggil serba serbi dengan panggilan wong.
"Ya jauhlah.."balasnya.
Setelah berdialok, rapat dengannya akíhirnya kami putuskan untuk membatalkan perjalanan menuju monas, dan diganti keancol, alasannya simpel, ancol lebih dekat, dan hari sudah lumayan sore, namun cerita diancol nggak serba serbi ceritakan sekarang ya?
Sabtu 17 maret 2012 sekitar jam 15an wib serba serbi ditemani sepupuku yang setia kembali mencoba berpetualang untuk menuju monas, niat awalnya sih jam 11 wib sudah berangkat pergi, namun sepupuku lagi banyak kerjaan rumah, seperti mencuci, dan beres-beres rumah.

Rasa Penasaran serba serbi akan monas belum juga terobati, walaupun sudah melihat monas, karena belum bisa masuk, dan naik kepuncak monas, sehingga membuat aku dan sepupuku berniat untuk pergi lagi kemonas esok harinya, walau badan pegel-pegel karena kecapean.
Minggu 11 Maret 2012 sekitam jam 08:30 Wib serba serbi melanjutkan perjalanan menuju monas, namun kali ini rada apes, karena dalam perjalanan serba serbi nggak ada dapat tempat, jadi berdiri terus, mulai dari bogor sampai kemonas, capek deh, dan ditambah lagi antri panjang banget untuk bisa naik kepuncak, hampir 3 jam antrinya, kek mau patah ja kaki ini dibuatnya, namun itu semua tidak apa-apa demi bisa melihat kota jakarta dari puncak monas, sunggu indah dilihat dari atas, namun serba serbi nggak terlalu lama berada dipuncak monas, paling cuman 30 menit, alasannya simpel siharsih takut ketinggian, kami pun turun dengan perasaan puas karena telah bisa mencapai puncak monas, walau harus dibayar dengan kaki yang pegel-pegel.

Monas

Pemandangan Monas dari atas

Pemandangan monas dari atas
Sekitar jam 5 an kami telah berada dibawah, sebelum pulang juga disempetkan untuk foto-foto dahulu, buat kenang-kenangan, he.he, dan duduk ditaman monas sambil istirahat, capek tau.

Pemandangan monas dari bawah
Setelah dirasa cukup istirahatnya, kamipun melanjutkan acara pulang lagi, karena hari udah menjelang malam, lagi-lagi derita datang lagi, serba serbi nggak dapat tempat duduk, berdiri terus ditambah baswey penuh, sampai kerumah, sungguh melelahkan.
Demikian cerita pendek perjalananku kemonas, capek, kaki pegel-pegel namun perasaan terasa puas. Nantikan cerita selanjutnya saat berada diancol